Rabu, 18 April 2012
Demokrasi: Antara Teori dan Pelaksanaannya di Indonesia
Demokrasi: Antara Teori Dan Pelaksanaannya di Indonesia
Ringkasan Pemahaman Materi
Nama : Erwin Andreas H
NPM : 22410428
A. Pengantar : Arti, Makna, dan Manfaat Demokrasi
pada saat ini banyak dibahas tentang pemilihan langsung
kepala daerah (pilkada) dan pemilihan presiden (pilpres)
,dimana rakyat dapat menyampaikan aspirasi atau suaranya
secara langsung dalam memilih pimpinan daerah yaitu gubenur,
bupati/walikota, dan presiden. pilihan terhadap pimpinan
daerah dan Negara tersebut dilangsungkan dengan susunan
LUBER (langsung, umum, bebas, dan rahasia). fenomena,
dimana rakyat memilih langsung pimpinan pemerintah ini
dikenal dengan istilah ‘demokrasi’.
demokrasi berasal dari kata yunani demos dan kratos.
demos artinya rakyat, kratos berarti pemerintahan.
jadi demokrasi berarti pemerintahan rakyat,
yaitu pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan
yang sangat menentukan.
Manfaat Demokrasi
kehidupan masyarakat yang demokratis dimana kekuasaan
Negara berada di tangan rakyatdan dilakukan dengan
sistem perwakilan, dan adanya peran aktif masyarakat
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan bangsa Negara,
dan masyarat. manfaat demokrasi di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Kesetaraan sebagai Warga Negara
demokrasi bertujuan memperlakukan semua orang adalah sama dan sederajat.
2. Memenuhi Kebutuhan-kebutuhan Umum
dibandingkan dengan pemerintahan tipe lain seperti sosialis dan fasis,
pemerintahan yang demokratis lebih mungkin untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
rakyat biasa.
3. Pluralisme dan Kompromi
demokrasi mengadalkan debat terbuka, persuasi, dan kompromi.
4. Menjamin Hak-hak Dasar
demokrasi menjamin kebebasan-kebebasan dasar.
5. Pembaruan Kehidupan Sosial
demokrasi memungkunan terjadinya pembaruan kehidupan sosial.
B. Nilai-nilai Demokrasi
1. Kesadaran akan pluralisme
Masyrakat yang hidup demokratis harus menjaga keberagaman yang
ada di mayrakat.
2. sikap yang jujur dan pikiran yang sehat
Pengambilan keputusan didasarkan pada prinsip musyawarah mufakat,
dan memperhatikan kepentingan masyrakat pada umumnya.
3. Demokrasi membutuhkan kerja sama antarwarga masyarakat
dan sikap serta itikad baik
Demokrasi membutuhkan kerja sama antar anggota masyarakat,
untuk mengambil keputusan yang disepakati semua pihak.
4. Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan
Demokrasi mengharuskan adanya kesadaraan untuk dengan tulus
menerima kemungkunan kompromi atua kekalahan dalam pengambilan keputusan.
5. Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral
Demokrasi mewajibkan adanya keyakinan bahwa cara mencapai kemenangan
haruslah sejalan dengan tujuan dan berdasarkan moral serta tidak menghalalkan
segala cara.
C. Prinsip dan Parameter Demokrasi
suatu Negara atau pemerintahan dikatakan demokratis apabila dalam sistem
pemerintahannya mewujudkan prinsip-prinsip demokrasi. Menurut Robert
A. Dahl terdapat tujuh prinsip demokrasi yang harus ada dalam sistem pemerintahan,
yaitu :
1. adanya control atau kendali atas keputusan pemerintahan.
2. adanya pemilihan yang teliti dan jujur.
3. adanya hak memilih dan dipilih.
4. adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman.
5. adnya kebebasan mengakses informasi.
6. adanya kebebasan berserikat yang terbuka.
Bagaimana dengan kondisi di Indonesia apakah sudah menerapkan prinsip-prinsip
demokrasi? pertanyaan ini tidak dapat dijawab hanya dengan ya atau tidak.
sistem control sudah ada yaitu DPR dan perannya sudah meningkat, namun
seringkali adanya intervensi dari partai politik atau pemerintahan membuat
anggota DPR tidak dapat berkerja secara optimal. Kebebasan berserikat dan
berpolitik juga sudah dijamin undang-undang. UU Nomor 21 tahun 2001 dan
UU Nomor 13 tahun 2003 menjamin kebebasan warga Negara untuk berserikat
dan berkumpul.
Seperti dikemukakan diatas, di Indonesia, prinsip-prinsip Negara demokratis
telah dilakukan, walaupun masih ada beberapa kelemahan dalam pelaksanaannya.
Parameter untuk mengukur demokrasi dapat dilihat dari empat hal yaitu:
1. Pembentukan pemerintahan melalui pemilu.
2. Sistem pertnggungjawaban pemerintahan.
3. Pengaturan sistem dan distribusi kekuasaan Negara.
4. Pengawasan oleh rakyat.
D. Jenis-jenis Demokrasi
1. Demokrasi Berdasarkan Cara Menyampaikan Pendapat
a. Demokrasi langsung
dalam demokrasi langsung rakyat diikutsertakan dalam proses pengambilan
keputusan untuk menjalankan kebijakan pemerintahan.
b. Demokrasi tidak langsung atau demokrasi prwakilan
demokrasi ini dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang dipilih
nya melalui pemilu.
c. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat
demokrasi ini merupakan campuran antara demokrasi langsung dengan
demokrasi perwakilan. Referendum adalah pemungutan suara untuk mengetahui
kehendak rakyat secara langsung. Referendum diklasifikasikan menjadi tiga:
1). Referendum wajib
referendum ini dilakukan ketika ada perubahan atau prmbentukan norma
penting dan mendasar dalam UUD (konstitusi) atau UU yang sangat politis.
2). Referendum tidak wajib
referendum ini dilaksanakan jika dalam waktu tertentu setelah rancangan
undang-undang diumumkan, sejumlah rakyat mengusulkan diadakan referendum.
3). Referendum konsultatif
2. Demokrasi Berdasarkan Titik Perhatian atau Prioritas
a. Demokrasi formal
demokrasi ini secara hukum menempatkan semua orang dalam kedudukan
yang sama dalam bidang politik, tnpa mengurangi kesenjangan ekonomi.
b. Demokrasi maerial
demokrasi ini memandang manusia mempunyai kesamaan dalam bidang
sosial-ekonomi,sehingga persamaan bidng politik tidak menjadi prioritas.
c. Demokrasi campuran
demokrasi ini merupakan campuran dari kedua demokrasi tersebut di atas.
3. Berdasarkan Prinsip Idelogi
a. Demokrasi formal
demokrasi ini memberikan kebebasan yang luas pada induvidu.
b. Demokrasi rakyat atau demokrasi proleter
demokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat.
4. Berdasarkan Wewenag dan Hubungan Antar Alat Kelengkapan Negara
a. Demokrasi sistem parlementer
b. Demokrasi sistem presidensial
E. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
dalam perjalanan sejarah bangsa, sejak kemerdekaan hingga sekarang,
banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat kita ambil, terutama
pelaksnaan semokrasi di bidang politik.ada empat macam demokrasi
yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan kita, yaitu
demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, demokrasi pancasila dan
demokrasi langsung pada era reformasi.keempat demokrasi tersebut
dalam realisasinya mengalami kegagalan. mengapa dimikian? dan
bagaimana pelaksanaan demokrasi pancasila pada era reformasi ini?
marilah kita simak uraian berikut.
1. Demokrasi Parlementer (Liberal)
demokrasi parlementer di pemerintahan kita telah dipraktikkan
pada massa berlakunya UUD 1945 periode pertama (1945-1949) kemudian
di lanjutkan pada masa berlakunya republic Indonesia serikat (RIS)
1949 UUDS 1950.
2. Demokrasi Terpimpin
kegagalan konstituante dalam menetapkan UUD baru, yang diikuti
suhu pololitik yang memanas dan membahyakan keselamatan bangsa dan
Negara maka pada tanggal 5 juli 1959 presiden soekarno mengeluarkan
dekrit presiden.
3. Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru
latar belakang munculnya demokrasi pancasila adalah adanya berbagai
penyelewengan dan permasalahan yang dialami bangsa Indonesia pada masa
berlakunya demokrasi parlementer dan demokrasi terpimpin.
4. Demokrasi Langsung pada Era Orde Reformasi
orde reformasi ini merupakan consensus untuk mengadakan demokratisisasi
dalam segala bidang kehidupan.
F. Mengembangkan Sikap Demokrasi
bangsa Indonesia saat ini pada era reformasi, sedang belajar
menjujung tinggi nilai-nilai demokrasi. untuk mengembangkan sikap
demokrasi, maka proses pembelajaran dan pendidikan akan lebih
efektif bila dimulai dari dalam keluarga dan dalam dunia pendidikan formal.
Berikut ini adalah paduan yang dapat membantu orang tua menamamkan
nilai-nilai demokrasi dalam diri anak:
1. memberikan perhatian dengan serius pada anak yang sedang berusaha
menyampaikan perasaan, pendapat, atau cerita dengan cara memandangnya,
dan jangan sampai memutuskan pendapat sebelum anak selesai menyampaikan
pendapatnya.
2. mengusahakan menjadi pembicara yang baik.
3. memberikan kesempatan memperbaiki sebelum memberikan sanksi.
4. melibatkan anak dalam pengambilan keputusan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar